ASSALAMUALAIKUM :)
Sebagai seorang yang berkecimpung di dunia persilatan Indonesia saya merasa miris banget kalau nonton TV ada berita tentang para pesilat yang melakukan perkelahian, tawuran, penyerangan, hingga saling bunuh satu sama lain sesama pesilat hanya karena berbeda perguruan/organisasi.
Astagfirullah, seharusnya kita jangan melihat lambang/badge yang di sebelah kiri dada kita tapi lihatlah lambang/badge disebelah kanan dada kita yaitu lambang IPSI (ikatan pencak silat indonesia).
Meskipun perguruan kita berbeda itu bukan berarti kita harus bermusuhan, contohlah nabi Muhammad SAW...Beliau selalu baik dengan siapapun termasuk sama musuhnya (orang yahudi), beliau pernah menyuapi(memberi makan) orang yahudi yang buta meskipun orang yahudi tersebut sangat membenci beliau sehingga pada suatu hari saat nabi sudah meninggal, orang yahudi tersebut merasa kehilangan dan diberitahu oleh sahabat nabi dan akhirnya dia masuk islam ketika tau bahwa yang menyuapi dia adalah nabi Muhammad SAW.
Nah kita sesama orang Indonesia saja gak pernah akur, gak mau duduk bareng, astagfirullah...gak perlulah kita merasa paling jago, merasa paling sakti, merasa paling paling segalanya apalagi menggunakan ilmu pencak yang udah diajarkan oleh guru-guru kita untuk menjadi sok jagoan, naudzubillah..karena sebenarya bukan itu tujuan kita belajar pencak silat.
Astagfirullah, seharusnya kita jangan melihat lambang/badge yang di sebelah kiri dada kita tapi lihatlah lambang/badge disebelah kanan dada kita yaitu lambang IPSI (ikatan pencak silat indonesia).
Meskipun perguruan kita berbeda itu bukan berarti kita harus bermusuhan, contohlah nabi Muhammad SAW...Beliau selalu baik dengan siapapun termasuk sama musuhnya (orang yahudi), beliau pernah menyuapi(memberi makan) orang yahudi yang buta meskipun orang yahudi tersebut sangat membenci beliau sehingga pada suatu hari saat nabi sudah meninggal, orang yahudi tersebut merasa kehilangan dan diberitahu oleh sahabat nabi dan akhirnya dia masuk islam ketika tau bahwa yang menyuapi dia adalah nabi Muhammad SAW.
Nah kita sesama orang Indonesia saja gak pernah akur, gak mau duduk bareng, astagfirullah...gak perlulah kita merasa paling jago, merasa paling sakti, merasa paling paling segalanya apalagi menggunakan ilmu pencak yang udah diajarkan oleh guru-guru kita untuk menjadi sok jagoan, naudzubillah..karena sebenarya bukan itu tujuan kita belajar pencak silat.
BERSATULAH WAHAI SELURUH PERGURAN PENCAK SILAT!
Karena seharusnya perbedaan itu tidak membuat kita jadi berbeda
0 comments:
Post a Comment